Keuntungan menjadi alasan utama mengapa suatu perusahaan menjalankan kegiatan bisnisnya. Untuk memperoleh nilai tinggi tersebut perusahaan dituntut untuk mampu dan cakap dalam memaksimalkan nilainya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Namun keterbatasan dana sering kali menjadi penghalang perusahaan untuk menghasilkan laba yang maksimal, hal ini tentu mempengaruhi keberadaan perusahaan saat menjalankan suatu kegiatan bisnis. Perusahaan memerlukan modal atau tambahan dana demi menjalankan kegiatan bisnisnya dengan baik.
Struktur modal dapat menampilkan kebijaksanaan perusahaan dalam menentukan komposisi modal saat ingin menjalankan kegiatan operasionalnya. Modal yang digunakan perusahaan dapat berupa modal sendiri ataupun modal dari berhutang. Perusahaan keluarga dikenal dengan sikap konservatifnya terhadap penggunaan hutang. Perbedaan karakteristik perusahaan yang dikelola oleh keluarga dengan perusahaan yang dikelola oleh manajemen profesional tentunya mempengaruhi proses pembuatan keputusan terkait dengan kebijakan struktur modal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan struktur modal perusahaan milik keluarga yang diukur melalui kinerja perusahaan dan struktur kepemilikan. Kinerja perusahaan diproksikan dengan variabel profitabilitas, ukuran perusahaan, dan risiko bisnis, kemudian struktur kepemilikan diukur dengan kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan diversitas gender. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria yang ditentukan. Penelitian ini menggunakan sampel data seluruh perusahaan yang terdaftar di Indeks Kompas100 dengan periode pengamatan tahun 2016-2019.
Metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel. Hasil regresi menunjukkan terdapat sedikit perbedaan variabel yang mempengaruhi struktur modal perusahaan milik keluarga dengan yang bukan milik keluarga. Kinerja perusahaan dan struktur kepemilikan secara simultan mempengaruhi struktur modal baik pada perusahaan keluarga ataupun perusahaan non-keluarga. Secara parsial profitabilitas, ukuran perusahaan dan kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan keluarga. Sedangkan pada perusahaan non-keluarga, profitabilitas, ukuran perusahaan dan diversitas gender secara parsial berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan.