Kebijakan dividen merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir periode akan dibagikan kepada pemegang saham ataukah akan ditahan sebagai penambah modal guna pembiayaan investasi selanjutnya. Dividen adalah penyaluran kas atau saham perseroan kepada para pemegang saham secara proporsional sebanding dengan kepemilikan setiap pemeang saham. Sebelum dividen diumumkan, manajemen perusahaan harus mempertimbangkan ketersediaan dana sebelum membayarkan dividen kepada pemegang saham.Dividen dapat berbentuk kas atau tunai, properti, script atau saham. Dividen dalam bentuk kas atau tunai adalah pembagian dividen yang paling sering digunakan oleh perusahaan, serta paling diminati oleh investor karena keuntungannya yang mudah diperoleh.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi perusahaan dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2019. Beberapa faktor tersebut yaitu, likuiditas, cash flow, dan efektifitas usaha. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan tahunan pada tahun 2015-2019.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2019. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sehingga diperoleh 8 sampel perusahaan dengan 40 jumlah data. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan rasio likuiditas, cash flow, dan efektifitas usaha berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. Secara parsial rasio likuiditas tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen, cash flow berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen, dan efektifitas usaha berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi, dan informasi kepada perusahaan mengenai pengaruh likuiditas, cash flow, dan efektifitas usaha terhadap kebijakan dividen untuk dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terkait pembagian dividen agar dimanfaatkan secara optimal oleh perusahaa.