Masifnya informasi kesehatan Covid-19 yang beredar di sosial media, khususnya Whatsapp, menyebabkan masalah baru di tengah-tengah pandemi Covid-19. Apabila konsep untuk mendeteksi kebenaran informasi tidak dipahami secara benar oleh masyarakat, terutama ibu rumah tangga, maka akan menjadi permasalahan baru yang lebih parah. Oleh karena itu, teori fenomenologi Alfred Schutz digunakan untuk menggambarkan konstruksi makna yang berdasarkan pengalaman sadar individu terhadap suatu fenomena. Penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ini bertujuan untuk mengetahui motif ibu rumah tangga mencari informasi kesehatan Covid-19 menggunakan Whatsapp dan konstruksi makna informasi kesehatan Covid-19 di Whatsapp bagi ibu rumah tangga. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam bersama 10 orang ibu rumah tangga di Kecamatan Jepara yang ditentukan secara purposif. Dari hasil penelitian terungkap dua kategori motif, yaitu motif sosio-fungsional dan motif psikologis. Motif sosio-fungsional meliputi motif menunjang pekerjaan sebagai kader pencegahan penyebaran Covid-19 di masyarakat dan motif ingin melindungi kesehatan keluarga dari infeksi Covid-19. Sedangkan motif psikologis meliputi motif meningkatkan kewaspadaan diri untuk menjaga kesehatan pribadi dan motif memenuhi rasa ingin tahu mengenai perkembangan kasus Covid-19. Terdapat tiga konstruksi makna yang dibangun oleh ibu rumah tangga, yaitu informasi yang tepat guna, pelengkap informasi kesehatan Covid-19 sehari-hari, dan informasi yang meragukan.