ABSTRAK
Beberapa orangtua saat ini memilih untuk mengasuh dan mendidik
anaknya didalam pondok pesantren, karena menurutmereka pondok pesantren
mampu mengubah kepribadian diri anak menjadi lebih baik.Diperlukan
komunikasi interpersonal antara pengasuh dan santri dalam membentuk karakter
para santri.Melalui komunikasi interpersonal, dapat dicapai beberapa hal, seperti
terciptanya keterbukaan, perhatian, pengertian antara pengasuh dan santri, rasa
penerimaan dan sebagainya.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan pradigma
konstruktivisime. Fokus dalam penelitian ini yaitu proses komunikasi
interpersonal antara pengasuh dan santri dan juga yang menjadi faktor pendukung
dan penghambat proses komunikasi interpersonal dengan pengasuh dalam
membentuk kepribadian santri di Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi yang
dilakukan pada empat informan, yaitu dua pengasuh/ustadz dan dua orang santri.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terbentuknya kepribadian diri terjadi
karena proses kematangan dari interaksi dan komunikasi seseorang dengan
lingkungannya, begitu juga yang terjadi di Pondok Modern Islam Assalaam. Peran
pengasuh sangat berpengaruh terhadap perilaku dan sikap santri selama di pondok
pesantren terutama dalam pembentukan kepribadian diri
Kata kunci :Komunikasi Interpersonal, Santri, Pengasuh, dan Pondok
pesantren