Saat Pandemi Covid-19 pertengahan bulan Maret 2020 lalu pemerintah mengeluarkan kebijakan didalam dunia pendidikan dengan memberlakuan pembelajaran daring pada seluruh tingkatan pendidikan guna memutus rantai penyebaran virus. Kendala komunikasi yang kurang berjalan dengan baik menjadi kendala utama yang dirasakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi interpersonal orang tua bekerja dan anak sekolah dasar yang terjadi pada proses pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan paradigma konstruktivisme. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data analisis dari model Miles dan Huberma dengan teknik keabsahan data yaitu triangulasi sumber. Teori yang digunakan ialah teori komunikasi interpersonal DeVito dengan kelima ciri keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif, dan kesetaraan yang menjelaskan komunikasi yang dilakukan oleh orang tua bekerja dan anak sekolah dasar yang telah memiliki hubungan dekat satu sama lain akan menunjang proses pembelajaran. Hasil dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan ditinjau dari kelima ciri komunikasi interpersonal menunjukan bahwa orang tua bekerja dan anak mampu menjalin komunikasi yang baik dan mampu mengatasi kendala serta kesulitan yang dihadapi oleh keduanya pada saat pembelajaran daring sehingga saat melakukan pembelajaran daring dapat berjalan secara optimal