Kekerasan seksual yang terjadi dengan anak ialah sebuah perbuatan tercela yang merugikan kedua belah pihak terutama anak. Dari kasus tersebut berdampak secara emosional dan fisik kepada korbannya. Hal ini menjadi kekhawatiran bagi banyak elemen masyarakat, demikian juga bagi Yayasan Jaringan Relawan Independen (Yayasan JaRI). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan komunikasi interpersonal dalam pendampingan pelayanan psikologi dalam penanganan terhadap korban kekerasan seksual anak di Yayasan JaRI dan menjelaskan hasil komunikasi interpersonal terhadap korban kekerasan seksual anak di Yayasan JaRI. Untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan Lima Sikap Komunikasi Interpersonal menurut DeVito. Untuk mendapatkan hasil penelitian dilakukan wawancara kepada beberapa informan berupa pengalaman dan perspektif Psikolog, Korban Kekerasan Seksual Anak, Orang Tua serta Dosen Ilmu Komunikasi. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada cara yang diterapkan dalam masing-masing lima sikap komunikasi interpersonal menurut DeVito yaitu keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan. Kemudian dari lima sikap tersebut, terdapat sebuah hasil dari komunikasi interpersonal yang diterapkan dalam kegiatan konseling di Yayasan JaRI yaitu adanya perubahan perilaku yang positif setelah melakukan konseling di Yayasan JaRI dan adanya perubahan dalam emosional salah satunya adalah munculnya perasaan lega setelah melakukan konseling dengan Psikolog Yayasan JaRI. Dari hasil penelitian ini menyatakan bahwa komunikasi interpersonal yang diterapkan dalam Yayasan JaRI cukup baik karena Psikolog Yayasan JaRI dapat memberikan solusi yang tepat dalam setiap hambatan yang terjadi dalam lima sikap tersebut. Walaupun dalam sikap keterbukaan, beberapa kasus tidak bisa hanya dalam waktu singkat karena butuh proses pendekatan pada anak yang tidak terjadi secara cepat.
Kata Kunci: Anak, Komunikasi Interpersonal, Korban Kekerasan Seksual, Psikolog, Yayasan JaRI.