Saat ini semua negara termasuk Indonesia sedang dilanda suatu virus penyakit bernama Covid-19 yang berdampak pada semua sektor. Tekanan yang dialami selama pandemi menyebabkan berbagai gangguan yang dapat menyebabkan kecemasan dan depresi. Bagi sebagian orang menjalani masa quarter-life atau usia 20-an dengan penuh tekanan, ketakutan, rasa panik, dan tidak bermakna yang dapat menyebabkan krisis emosional yang biasa dikenal dengan istilah quarter-life crisis. Komunikasi
antarpribadi yang terjadi antara teman sebaya dinilai efektif untuk mengatasi fase quarter-life crisis yang dialami individu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Teori yang digunakan untuk melihat peran komunikasi teman sebaya dalam menghadapi quarterlife crisis menggunakan komunikasi antarpribadi. Dalam penelitian ini akan melihat beberapa pendekatan positif yang dibutuhkan dalam komunikasi antarpribadi sehingga menjadi efektif diantaranya (a) keterbukaan, (b) empati, (c) sikap mendukung, (d) sikap positif, (e) kesetaraan. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa komunikasi yang dilakukan teman sebaya dalam menghadapi quarter-life crisis sudah berhasil dan dilakukan dengan efektif.