Abstrak
Studi kasus penelitian ini menggunakan aplikasi bernama Web Sentratekstil, yang dibangun berdasarkan
perspektif pengembang saja. Selama pengembangan aplikasi ini, tidak ada dokumen tentang proses pengujian. Hal tersebut menjadi kendala bagi pengembang dan penguji ketika ingin mengubah fungsi aplikasi dan menyebabkan ketidaksesuaian antara perangkat lunak yang dibangun dengan kebutuhan. Secara umum, penelitian ini memiliki dua tujuan utama; yang pertama adalah menentukan kesesuaian antara kebutuhan elisitasi dan aplikasi Web yang dibangun oleh pengembang. Kemudian yang kedua adalah mengimplementasikan pengujian melalui metode Behavior-Driven Development (BDD) untuk menemukan bug di Web Sentratekstil. Terdapat tujuan khusus pelaksanaan pengujian pada Sentratekstil Web yaitu: melakukan elisitasi melalui wawancara dengan developer dan membuat Kuesioner untuk pengguna Sentratekstil Web, membuat pernyataan kebutuhan (14 FR dan 3 NFR) dari hasil elisitasi, membuat pemodelan sistem melalui Use Case Diagram (tiga aktor dan sembilan use case) menghasilkan test case berdasarkan Skenario BDD, membuat laporan bug dari hasil pengujian melalui alat otomatis, dan membuat rekomendasi kesesuaian aplikasi berdasarkan kritik atau saran dari pengguna melalui kuesioner. Aplikasi Web Sentratekstil dengan kebutuhan penggunanya. Skenario implementasi BDD dalam pengujian Otomatisasi telah didasarkan pada Pernyataan Persyaratan. Selain itu, berdasarkan elisitasi melalui kuesioner, tingkat kepuasan pengguna yang diperoleh adalah 78,9% yang berarti aplikasi yang dibangun memenuhi harapan pengguna.
Kata kunci : Kepuasan Pengguna, Kebutuhan Fungsional, Use Case Diagram, BDD, Pengujian Otomatis, Test case.