Kesehatan mental menjadi topik pembicaraan hangat saat ini. Pada saat pandemi COVID-19 tekanan hidup seseorang berubah. Seseorang tidak bisa bekerja secara produktif seperti
biasanya sehingga menimbulkan beban berupa stres berlebihan dan menyebabkan
kesehatan mental terganggu. Kalangan usia yang paling rentan mempunyai masalah
tentang kesehatan mental adalah anak muda. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh
Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada tahun 2018 sekitar
6,1 % anak usia lebih dari 15 tahun mengalami depresi, hanya 9% anak yang menjalani
pengobatan atau perawatan medis, 91% anak tidak menjalani perawatan dari stres yang
mereka alami. Berdasarkan permasalahan diatas dikembangkan solusi untuk anak muda
yang tidak menjalani perawatan dari stres yang mereka alami yaitu website Pahamee yang
merupakan sebuah platform yang berisikan informasi tentang kesehatan mental. Untuk
melakukan update informasi dan pengelolaan data dibutuhkan website admin Pahamee
yang dikelola oleh user admin. Perancangan aplikasi ini menggunakan framework
Laravel berbentuk website, sedangkan metode yang digunakan dalam pengembangan
website admin adalah Extreme Programming. Hasil penelitian ini menghasilkan website
admin Pahamee yang memiliki fungsi untuk melakukan update data seperti konten, FAQ,
dan fungsi manajemen seperti mengubah role klien ke konselor, melakukan suspend
terhadap forum atau komentar. Perancangan sistem ini telah diuji coba dengan
menggunakan blackbox testing dimana semua fungsi pada website admin berjalan dengan
baik dan pada usability testing dilakukan dengan metode SUS. Metode ini menghasilkan
nilai rata-rata 73 dari segi acceptability range website admin Pahamee, kategori
acceptable pada grade scale berada pada posisi C dan adjective rating pada posisi good.
Hasil dari kategori tersebut dapat disimpulkan bahwa website admin Pahamee berada di
kategori baik untuk digunakan oleh pengguna.