Semenjak kasus Covid-19 pertama di Indonesia ditemukan pada tanggal 2 Maret 2020, industri pariwisata nusantara hingga kini masih belum mengalami perkembangan signifikan. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung menyebutkan, okupansi atau tingkat hunian hotel di Bandung saat ini menurun drastis mencapai 30%. Pada masa pandemi seperti ini, keamanan & kebersihan menjadi prioritas termasuk dalam dunia perhotelan. Sesuai dalam Sapta Pesona, aman menjadi menjadi tolok ukur dalam kualitas pariwisata. Dengan begitu, diperlukan fasilitas yang berhubungan erat dengan kegiatan pariwisata sebagai sarana penunjang yang dapat menjadi potensi untuk memberikan pengalaman wisata dengan menerapkan standar protokol kesehatan. Hal ini bertujuan, untuk terwujudnya suatu hotel yang berkualitas dengan menerapkan standar protokol kesehatan. Dengan metode perancangan interior yang diawali dengan survei kemudian dianalisis dan sintesis data. Dan konsep desain yang diterapkan dengan pendekatan new normal. Melalui pendekatan new normal, perancangan ini mengimplementasikan penggunaan ruang yang fleksibel, penggunaan material yang mudah dibersihkan, sirkulasi yang luas dan penggunaan seamless technology. Diterapkan dalam elemen interior, lantai, dinding dan ceiling beserta penggunaan pada furniture. Serta penambahan fasilitas alat sterilisasi sebagai keamananan bagi pengguna hotel. Hasil perancangan redesain ini, diharapkan dapat menghasilkan ruang yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada pengguna dengan menyesuaikan standar perancangan di era new normal.