Pada era globalisasi ini perkembangan di suatu daerah mulai mengalami peningkatan seiring dengan berjalannya waktu baik dalam segi teknologi maupun pembangunan, hal tersebut ditandai dengan banyaknya proyek-proyek berskala besar yang dibangun oleh pemerintah maupun pihak swasta seperti pembangunan jalan dan jembatan. Setiap tahunnya Indonesia memiliki suatu anggaran dana yang telah dijatahkan untuk Program Dana Desa yang bertujuan dalam pemberdayaan masyarakat desa dan proyek pembangunan infrastruktur desa.
Data Kementrian PUPR pada Buku Informasi Statistik 2018 mengenai alokasi dana APBN pada Kementrian PUPR, APBN terbesar dialokasikan untuk Ditjen Bina Marga sebesar 40,04% dengan total dana sebesar Rp 45.775.126.652, dana tersebut termasuk dana anggaran untuk pembangunan jalan dan jembatan desa. Data tersebut menandakan bahwa pemerintah sangat serius dalam melakukan pengembangan daerah, maka diperlukan pengelolaan proyek atau manajemen proyek untuk mengatur seluruh kebutuhan hingga pelaksanaan proyek pembangunan tersebut.
Pada proses pengimplementasian manajemen proyek sering terdapat suatu permasalahan baik pada saat perencanaan maupun saat proyek tersebut berjalan. Permasalahan pada proyek terutama dalam proyek pembangunan infrastruktur desa, hal yang biasa dialami oleh pihak pengembang yaitu mencakup permasalahan finansial seperti penganggaran, estimasi, sumberdaya, biaya tidak sesuai dengan rencana, atau Tindakan penggelapan dana oleh oknum. Permasalahan tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor penting seperti komunikasi dan transparansi.
Pada Tugas Akhir ini, dilakukan pengembangan Sistem Informasi Project Cost Management yang bertujuan untuk memfasilitasi stakeholder dalam mengawasi dan menjamin bahwa dana yang dianggarkan oleh pemerintah dapat tersalurkan dan diserap secara optimal, serta laporan penyerapan dana dilakukan secara transparan untuk meminimalisir tindakan curang dan kesalahan dalam proses pembangunan infrastruktur desa. Sistem yang akan dikembangkan tersebut akan dibagi menjadi tiga modul yaitu Cost Estimating, Cost Budgeting, dan Cost Controlling dengan menggunakan metode Rational Unified Process (RUP). Sistem dirancang secara cloud sehingga semua pihak yang terlibat pada proyek dapat mengontrol seluruh proses dan penyerapan dana yang terjadi secara langsung agar proses pembangunan infrastruktur dapat tepat sasaran sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.
Kata Kunci : Project Cost Management, Rational Unified Process, Cloud, Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Cost Estimating, Cost Budgeting, Cost Controlling.