Pesatnya perkembangan internet membuat media sosial ikut berkembang pula. Media sosial saat ini sering digunakan masyarakat untuk bertukar opini, khususnya media sosial Twitter. Munculnya virus baru pada awal tahun 2020, yaitu COVID-19, membuat masyarakat diharuskan untuk melakukan segala bentuk aktivitas di rumah agar penyebaran virus tidak semakin meluas. Hal tersebut membuat masyarakat sering kali merasa jenuh sehingga banyak manyarakat melampiskan kejenuhan tersebut melalui Twitter. Awal tahun 2021, pemerintah Indonesia mulai mengadakan program vaksinasi di Indonesia. Masyarakat pun banyak yang membagikan opini positif maupun negatif mereka mengenai program vaksinasi tersebut. Opini-opini tersebut yang kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi sentimen masyarakat terhadap vaksinasi di Indonesia apakah bersifat positif atau negatif. Penggunaan algoritma Naïve Bayes yang diterapkan untuk analisis sentimen pada media sosial Twitter dengan proses penelitian yang dilakukan menggunakan aplikasi Python. Untuk dataset yang digunakan berupa data tweet yang didapatkan dari Twitter API. Hasil analisis menunjukkan bahwa masyarakat lebih banyak memberikan opini positif (65%) dibandingkan dengan opini negatif (35%). Algoritma Naive Bayes yang digunakan dapat memberikan hasil klasifikasi yang akurat terhadap analisis sentimen dengan nilai accuracy sebesar 71%, nilai recall sebesar 98%, nilai precision sebesar 70%, dan nilai f1-score sebesar 82%.