PERANCANGAN SISTEM TRACEABILITY RANTAI PASOK HALAL PADA PROSES DISTRIBUSI DI INDUSTRI MAKANAN BERBASIS SNI 99001:2016 MENGGUNAKAN METODE INTERPRETIVE STRUCTURAL MODELLING (ISM)

DELA PUSPITA

Informasi Dasar

140 kali
21.04.3510
658.7
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Industri halal terus berkembang seiring bertambahnya jumlah kaum Muslim di dunia. Makanan halal tidak hanya diutamakan oleh pelaku industri dan masyarakat di negara yang mayoritas beragama Islam saja, tetapi juga negara minoritas Islam. Untuk menjamin kehalalan makanan halal, maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menjamin kehalalan produk. Industri makanan perlu didukung dengan manajemen rantai pasok halal. Halal Supply Chain Management (HSCM) atau rantai pasok halal merupakan pengembangan dari manajemen rantai pasok konvesional yang bertujuan untuk menjamin integritas halal dimulai dari bahan baku hingga titik pembelian oleh konsumen sehingga produk tersebut masih dalam keadaan halal dan aman untuk di konsumsi. Menurut SNI 99001: 2016 aspek manajemen yang perlu dipertimbangkan dalam rantai pasok halal bukan hanya pada aspek produksi saja, namun pada manajemen puncak seperti quality control, purchasing, research and development (R & D), pergudangan, dan distribusi. Proses distribusi merupakan suatu proses yang krusial dalam proses penjualan produk. Dengan adanya pertumbuhan permintaan makanan halal yang bersifat domestik, maka penting bagi setiap perusahaan untuk mulai fokus dan memanfaatkan peluang pada pengembangan distribusi halal. Vannisa Brownies adalah perusahaan skala usaha kecil menengah yang bergerak dibidang produksi dan penjualan berbagai varian produk makanan yaitu berupa brownies. Meskipun proses distribusi halal penting, pada proses distribusi Vannisa Brownies belum terdapat sebuah sistem yang dapat menjaga kehalalan produk hingga sampai ke konsumen. Traceability halal dapat digunakan sebagai media untuk melacak status kehalalan dari suatu produk makanan dengan merekam semua informasi kegiatan dalam menghasilkan produk mulai dari hulu yaitu asal usul bahan baku dan samapi dengan ke hilir. Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini yaitu menggunakan metode Interpretive Structural Modelling (ISM) dimana model ini digunakan untuk membentuk model sistematik yang komprehensif yang menggambarkan struktur dari masalah kompleks untuk menentukan urutan dan tujuan pada hubungan antar elemen sistem. Hasil tugas akhir ini menunjukan bahwa elemen halal yang memiliki pengaruh tinggi di perusahaan adalah pada bagian halal manufaktur dan producer traceability.

Kata Kunci: Rantai Pasok Halal, Makanan Halal, Distribusi, Sistem Traceability Halal, Interpretive Structural Modelling

Subjek

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
 

Katalog

PERANCANGAN SISTEM TRACEABILITY RANTAI PASOK HALAL PADA PROSES DISTRIBUSI DI INDUSTRI MAKANAN BERBASIS SNI 99001:2016 MENGGUNAKAN METODE INTERPRETIVE STRUCTURAL MODELLING (ISM)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

DELA PUSPITA
Perorangan
Ari Yanuar Ridwan, Nia Novitasari
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2021

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini