PT. XYZ merupakan perusahaan industri manufaktur yang memproduksi spare-part motor untuk perusahaan otomotif. Permasalahan yang dialami oleh PT. XYZ adanya keterlambatan produksi pada produk-produk yang melalui beberapa proses di area stamping, robot, spot welding dan manual welding. Keterlambatan ini diakibatkan oleh tidak terdapat penjadwalan urutan pengerjaan produk-produknya sehingga terjadinya proses produksi yang acak dan tidak teratur. Terdapat 18 job dengan 93 keseluruhan operasi yang harus dijadwalkan pada mesin-mesin yang tersedia. Mesin pada PT. XYZ berjumlah 39 mesin dari 24 jenis mesin yang berbeda. Pada bulan Februari 2021 terdapat 10 job yang mengalami keterlambatan. Dalam mengatasi permasalahan tersebut dilakukan penjadwalan produksi berdasarkan karakteristik permasalahan di perusahaan, yaitu flexible job shop dengan operasi overlapping. Penerapan sistem operasi overlapping mengakibatkan dalam memenuhi permintaan keseluruhan selama satu bulan akan dibagi-bagi ke dalam sublot. Besarnya ukuran sublot pada masing-masing job akan memengaruhi waktu awal untuk operasi selanjutnya, sehingga dapat dikerjakan lebih awal dan lebih teratur. Penjadwalan ini yang dilakukan menggunakan genetic algorithm untuk meminimasi makespan pada proses produksi. Pemilihan metode berdasarkan kemampuan dalam mendapatkan solusi optimal dengan melakukan eksplorasi global. Oleh karena itu, PT. XYZ dapat mengatasi permasalahan keterlambatan yang telah dihadapi. Hasil penjadwalan dengan genetic algorithm menghasilkan nilai makespan sebesar 261,787 jam. Penjadwalan tersebut menunjukan perbaikan nilai makespan sebesar 3,24% dari penjadwalan yang ada pada PT. XYZ dan sebesar 26,17% dari aktualisasi penjadwalan eksisting.