PT. XYZ adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) yang berfokus
pada proses pencelupan (dyeing). Perusahaan tersebut memproduksi salah satu jenis kain yaitu Cotton Carded
24S, dan pada produk Cotton Carded 24S terdapat 6 spesifikasi (CTQ) Produk. Berdasarkan data yang
diperoleh dari bulan Januari 2017 – Juni 2019 terdapat 11 bulan produksi yang melebihi toleransi defect,
sedangkan toleransi yang ditetapkan sebesar 2% sehingga hal tersebut dapat diduga bahwa proses produksi
cotton carded 24S belum berproses dengan baik. Proses Calendering merupakan salah satu proses pada
produksi Cotton Carded 24S dan berdasarkan data jenis defect yang muncul terdapat 5 jenis defect yang muncul
dari 8 jenis defect pada proses Calendering. Pada tugas akhir ini berfokus untuk memberikan rancangan usulan
perbaikan pada proses Calendering menggunakan metode Six Sigma dengan pendekatan DMAI. Metode
DMAI merupakan suatu kerangka kerja yang efektif untuk meningkatkan proses dan sebagai suatu upaya
perbaikan. Tahap Define dengan identifikasi CTQ produk, Alur proses dan CTQ proses sehingga dapat
diketahui persyaratan yang belum terpenuhi, Tahap Measure menghitung stabilitas proses dan kapabilitas
proses. Tahap Analyze dengan melakukan analisa menggunakan fishbone diagram, 5 why’s. Tahap Improve
dengan melakukan perancangan usulan perbaikan berdasarkan nilai RPN pada FMEA. Rancangan usulan
perbaikan pada proses Calendering adalah membuat sistem alarm peringatan suhu steam, instruksi kerja
dengan visual display untuk penarikan lebar kain, dan lembar check sheet untuk alat zigar.
Kata kunci: Cotton Carded 24S, CTQ, Six Sigma, DMAI