PT.BWI merupakan perusahaan yang berada di Jakarta. PT. BWI menjual produk bahan bangunan, yaitu plywood. Produk plywood yang dijual terdapat berbagai macam, seperti MDF, trimil, dan lain-lain. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan adalah terjadinya overstock setiap bulannya. Penyebab terjadinya overstock yaitu perusahaan tidak memiliki kebijakan pengendalian persediaan pada produk yang dijualnya. Perusahaan hanya menggunakan intuisi ketika menentukan kapan harus memesan produk ke supplier dan kuantitas produk yang dipesan. Selain itu, tidak ada klasifikasi produk dalam menentukan produk-produk yang harus dikontrol secara ketat dan diprioritaskan. Oleh karena itu, tujuan pada Tugas Akhir ini adalah menentukan klasifikasi persediaan serta menentukan kebijakan pengendalian persediaan usulan pada produk plywood PT.BWI.
Klasifikasi persediaan dilakukan menggunakan multi criteria inventory classification, dengan mempertimbangkan tiga kriteria yaitu annual value usage, lead time, dan unit cost. Hasil klasifikasi terbagi menjadi tiga kelas, yaitu kelas A, B, dan C. Continuous review (s, S) digunakan sebagai kebijakan persediaan untuk produk yang termasuk pada kelas A dan continuous review (s, Q) untuk produk yang ada pada kelas B dan C. Berdasarkan hasil klasifikasi terdapat 5 produk pada kelas A, 6 produk pada kelas B, dan 9 produk pada kelas C. Setelah dilakukan perhitungan kebijakan persediaan menggunakan continuous review, jumlah persediaan usulan mengalami penurunan sebesar 89% dari kondisi aktual, sehingga total biaya persediaan usulan juga mengalami menurun sebesar 84,4% dari total biaya persediaan aktual, dimana total biaya persediaan aktual sebesar Rp362.865.333 dan total biaya persediaan usulan sebesar Rp56.530.794.