Mesin Paving adalah mesin yang digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia dalam melakukan produksi paving secara terus-menerus. Perusahaan PT. XYZ mengalami permasalahan terhadap mesin pencetak paving dalam melakukan produksi, dimana berdasarkan data perusahaan terdapat jumlah produksi yang tidak mencapai target atau proses produksi tidak berjalan secara maksimal. Masalah ini disebabkan oleh berkurangnya keandalan dari mesin pencetak paving. Oleh sebab itu, sangat diperlukanya rencana kegiatan pemeliharaan yang dapat mendukung keandalan suatu mesin agar dapat bekerja maksimal, sehingga mesin dapat digunakan secara terus-menerus sesuai dengan fungsinya dan terjamin dalam penggunaannya. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini dalam membahas masalah tentang penentuan jadwal pemelihraan, interval waktu pemeliharaan yang tetap, dan menekan biaya pemeliharaan yaitu menggunakan metode Reliability and Risk Centered Maintenance (RRCM). Dalam menentukan komponen kritis pada mesin pencetak paving, dilakukan dengan Risk Matrix dan terpilih tiga komponen kritis yaitu pillow block, besi molding, dan rantai. Metode RRCM dapat memberikan usulan kebijakan maintenance untuk membantu perusahaan dalam menekan tingginya tingkat kegiatan corrective maintenance, dan meningkatkan performasi pabrik. Berdasarkan hasil penelitian, metode RRCM menghasilkan kebijakan maintenance untuk setiap komponen kritis mesin pencetak paving dengan 7 proposed maintenance task diantaranya 2 scheduled on-conditional task, 3 scheduled restoration task, dan 2 scheduled discard task. Untuk total biaya maintenance usulan yang diperoleh berdasarkan proposed maintenance task dan interval waktunya sebesar Rp 73.989.917. Sedangkan biaya maintenance eksisting yang dikeluarkan perusahaan sebesar Rp 126.928.667. Dimana biaya maintenance usulan lebih rendah Rp 52.938.750 dibandingkan dengan biaya maintenance eksisting perusahaan.