Pada zaman sekarang perkembangan teknologi sudah menjadi kebutuhan manusia, dimana kecepatan akses informasi semakin meningkat dengan keterbatasannya frekuensi yang diberikan oleh Radio Frequency (RF). Visible Light Communication (VLC) dapat memberikan akses informasi dengan kecepatan yang tinggi hingga 10Gbps dan dapat diimplementasikan untuk mendukung teknologi 5G seperti Internet Of Things (IoT).
Dengan kebutuhan akses pengiriman informasi yang semakin meningkat maka diusulkan metode Coded Random Access (CRA) dan mengimplementasikannya dengan menggunakan teknik Non-Orthogonal Multiple Access (NOMA). Penggunaan NOMA pada sistem komunikasi dapat memberi kebebasan bagi User untuk mengirimkan informasi secara bersamaan tanpa harus memperebutkan Timeslot ataupun frekuensi. CRA memiliki pendekatan terhada Slotted ALOHA (SA) dimana memiliki teknik channel coding untuk mengirimkan informasi secara acak dan menguragi tabrakan paket yang dikirimkan maupun diterima. Hal ini juga didukung oleh NOMA dengan menerapkan Superposition Coding (SC) di sisi pengirim dan penerima diimplementasikan Successive Interference Cancellation (SIC) dengan variasi nilai dan varisasi iterasi pada bagian decoding-nya.
Bedasarkan hasil simulasi yang dilakukan, diperoleh bahwa Offered Traffic (G) dengan kinerja Throughput tertingi menggunakan CRA pada kanal LOS mengalami peningkatan ± 33% dan nilai Packet Loss Ratio (PLR) mengalami penurunan ± 40% nilai kinerja tersebut menggunakan 300 Slot Node.
Kata Kunci: VLC, CRA, NOMA, Throughput, PLR, Degree Distributions