Kereta Rel Listrik (KRL Commuter Line) merupakan model transportasi umum
antar kota yang murah, cepat, dan praktis digunakan. Penumpang KRL sebagian besar menggunakan smartphone yang terintegrasi dengan teknologi Long Term
Evolution (LTE) untuk media komunikasi seperti chatting, video calling, maupun
telfon, dan media informasi. Banyaknya penggunaan layanan ini maka perlu dilakukan peningkatan kualitas layanan untuk kenyamanan penumpang KRL. Setelah
dilakukan drive test pada 6 dan 7 Agustus 2021 terdapat beberapa titik bad spot,
maka diperlukan optimasi agar kualitas sinyal lebih baik.
Pada penelitian Tugas Akhir ini menggunakan metode perbaikan kualitas sinyal
dengan Physical Tunning dan Power Configuration. Parameter perbaikan yang dipakai adalah Reference Signal Received Power (RSRP), Signal to Interference Noise
Ratio (SINR), dan throughput yang diukur dengan melakukan drive test kemudian,
data diolah dengan software Actix Analyzer dan Attol.
Hasil perbaikan dan optimasi pada jalur KRL dengan metode physical tunning
dan power configuration menunjukan kenaikan nilai parameter RSRP, SINR, dan
throughput. Metode physical tunning lebih efektif digunakan deibandingkan dengan power configuration. Hal ini disebabkan oleh daya pancar yang terlalu besar
dapat mempengaruhi transmitter lain pada site yang berbeda. Nilai rata-rata kenaikan RSRP sebesar -92,32 dBm, nilai rata-rata SINR sebesar 16,92 dB dan nilai
throughput sebesar 30.606 Kbps dengan metode physical tunning.
Kata Kunci :Kereta Rel Listrik, Key Performance Indicator, LTE, RSRP, SINR,
Throughput.