PT. Indonesia Power Kamojang Power Generation and Operation & Maintenance Services Unit (POMU) merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) pertama di Indonesia yang berdiri pada tahun 1982. Salah satu strategi perusahaan khususnya pilar Supply Chain Management (SCM) yaitu menuju SCM Excellent, dimana perusahaan harus mempertahankan keberlanjutannya dengan cara mengelola semua komponen rantai pasokan, yaitu mendapatkan sumber daya untuk mendukung produksi atau operasional perusahaan. Proses pengadaan barang dan jasa di Kamojang POMU belum efektif karena masih terdapat purchase order yang terlambat tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan dan berdampak pada tidak terealisasi nya rencana pemeliharaan pembangkit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan strategi pengadaan barang dan jasa di Kamojang POMU menggunakan kraljic portopolio model dengan integrasi pareto analisis untuk menentukan inputan matriks, AHP untuk menentukan bobot setiap kriteria dan TOPSIS untuk penentuan koordinat titik kuadran matriks. Pendekatan ini mencakup pembangunan matriks portofolio yang mengklasifikasikan 48 paket purchase order atas dasar 6 kriteria pada dimensi supply risk dan 4 kriteria pada dimensi profit impact. Strategi pengadaan barang dan jasa yang efektif untuk perusahaan ditentukan untuk setiap kuadran non-critical, leverage, bottleneck dan strategic, sehingga dapat dijadikan sebagai acuan perusahaan untuk proses pengadaan barang dan jasa pembelian berikutnya.
Kata kunci: Supply chain management, kraljic matrix, pareto analisis, AHP dan TOPSIS