Termometer non-kontak adalah alat yang dapat mengukur suhu tubuh manusia tanpa melakukan kontak fisik, alat ini digunakan untuk mengetahui suhu tubuh manusia agar mengetahui apakah orang tersebut dalam keadaan sakit atau tidak, karena pada saat pandemi virus corona atau SARS-CoV-2 banyak pusat keramaian yang menerapkan protokol kesehatan salah satunya mengukur suhu tubuh pengunjung sebelum memasuki gedung atau ruangan.
Sistem termometer non-kontak ini menggunakan kamera termal LWIR (Long Wave Infrared) dan kamera pi untuk membaca suhu tubuh manusia secara realtime. Citra gambar diolah menggunakan OpenCV sehingga sistem ini hanya mendeteksi suhu tubuh pada bagian wajah. Pengenalan wajah menggunakan metode haar cascade classifier, dan pengukuran suhu menggunakan FOV (Field of View) alignment pada gambar RGB (Red Green Blue) dan gambar termal. Sistem ini memiliki keluaran berupa citra manusia beserta suhu pada bagian wajah yang ditampilkan pada monitor, serta terdapat peringatan berupa buzzer jika terdapat orang yang memiliki suhu diatas batas yang ditentukan.
Kamera termal FLIR (forward looking infrared) lepton 2.5 dapat membaca suhu dengan optimal pada jarak 0,5 meter hingga 2,5 meter. Akurasi pembacaan suhu kamera termal FLIR lepton 2.5 mencapai 98,1%. Pembacaan suhu pada kamera termal FLIR lepton 2.5 tidak berpengaruh terhadap intensitas cahaya dan thermal noise.