Gudang merupakan bagian penting dalam rantai pasok. Pada industri manufaktur saat ini terdapat beberapa jenis gudang antara lain, gudang bahan baku, gudang bahan baku kemasan, gudang produk setengah jadi, dan gudang produk jadi. PT. X merupakan industri manufaktur yang memproduksi makanan ringan. PT. X memiliki variasi produk yang sering berganti kemasan dan adanya penghentian produksi makanan ringan yang mengakibatkan adanya penumpukan bahan baku kemasan yang tidak terpakai di gudang. Penumpukan bahan baku tidak terpakai memberi dampak bertambahnya biaya sewa gudang dan gangguan aliran pergerakan barang. PT. X belum memiliki rancangan mitigasi risiko terkait ktivitas gudang bahan baku kemasan. Oleh karena itu dibutuhkannya rancangan mitigasi pada aktivitas gudang bahan baku kemasan. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasikan aktivitas gudang, memetakannya kedalam SCO
R, mengidentifikasi risiko, penilaian risiko dengan metode FMEA dan merancang mitigasi terbaik risiko dengan AHP. Hasil dari penelitian ini, teridentifikasi total 17 kejadian risiko dan 29 sumber risiko pada aktivitas gudang bahan baku kemasan PT. X. Hasil alternatif mitigasi terpilih aktivitas source pada risiko adanya dead stock memiliki bobot 0,596, sedangkan aktivitas deliver pada risiko ketidaksesuaian stok sistem gudang dengan aktual memiliki bobot 0,512, dan aktivitas return pada risiko tidak hadirnya salah satu pihak terkait pada pemasukan barang memiliki bobot 0,682.