Dengan pesatnya perkembangan teknologi telekomunikasi, kebutuhan akan internet semakin meningkat. Jangkauan internet yang baik adalah luas dan cepat. Komunikasi berkecepatan tinggi memiliki kapasitas besar dan kecepatan data yang lebih tinggi. Seiring berjalannya waktu, akan muncul generasi baru, yaitu generasi kelima (5G). Dalam 5G, ini melibatkan beberapa sub-band yang akan digunakan yaitu pita frekuensi rendah di bawah 6GHz, dan pita frekuensi tinggi di atas 6GHz, menurut World Radiocommunication Conference (WRC-19) yang diadakan pada tahun 2019, frekuensi 3,5 GHz telah menjadi kandidat kuat untuk kawasan Asia.
Fokus tugas akhir ini adalah merancang antena MIMO 4×2 yang tersusun dari 2 elemen yang masing-masing memiliki patch persegi yang beroperasi pada 3,5 GHz. Tujuan dari penyusunan 2 elemen ini adalah untuk meningkatkan jangkauan antena tanpa menambah ukuran antena. Substrat yang digunakan adalah FR-4, yang memiliki konstanta dielektrik 4,3, dan ketebalan 1,6mm.
Antena yang dirancang disesuaikan dengan spesifikasi yang diperlukan untuk mengoptimalkan kerja 5G. Perancangan antena pada tugas akhir ini dilakukan dengan menggunakan software, kemudian disimulasikan dan dianalisa untuk mendapatkan antena yang memenuhi spesifikasi yang ditentukan. Berdasarkan simulasi pada tugas akhir ini, hasil simulasi antena MIMO 4×2 dengan susunan 2 elemen patch persegi pada frekuensi operasi 3,5 GHz, dengan nilai VSWR terendah adalah 1,4, rentang frekuensi tersempit 3.303-3.867 GHz , dan Bandwidth terukur adalah 564 MHz. Sedangkan nilai mutual coupling tertinggi yang diperoleh antena MIMO 4x2 dengan 2 elemen patch persegi adalah -36,37 dB. Dan diperoleh nilai gain terbesar 7,23 dB, dan polaradiasi Unidirectional dengan nilai Beamwidth 90°, yang dapat diterapkan pada BTS Indoor di sudut ruangan.