Hasil produk craftsmanship rotan di Indonesia masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat Indonesia sendiri. Masih adanya paradigma bahwa hasil kerajinan tangan dari rotan tersebut terkesan tradisional namun tidak bernilai tinggi. Padahal, Indonesia merupakan produsen rotan terbesar ketiga di dunia setelah Tiongkok dan Vietnam. Karena hal tersebut, paradigma masyarakat terhadap produk rotan harus diubah. Rotan akan dapat dinilai tinggi oleh masyarakat Indonesia dengan memaksimalkan potensi rotan tersebut melalui craftsmanship yang baik. Untuk memperkenalkan masyarakat terhadap potensi yang dimiliki rotan baik dari segi bahan baku maupun produk, city hotel dipilih sebagai media pengenalannya. Perancangan ini ikut didasari dengan permintaan akomodasi di wilayah Bandung yang terus meningkat serta mendukung Kota Bandung sebagai kota wisata industri kreatif. Pengaplikasian gaya modern kontemporer dengan pendekatan craftsmanship pada interior hotel ini diharapkan dapat mengangkat derajat rotan menjadi produk yang bernilai tinggi. Metode pengaplikasian ini di landasi dengan metode kualitatif dibantu dengan studi literatur yang di dapatkan melalui buku dan jurnal mengenai perancangan city hotel bintang empat dengan pendekatan craftsmanship rotan di Indonesia.