Penelitian ini dilatarbelakangi banyaknya limbah kulit singkong yang selama ini tidak
dimanfaatkan dengan baik, karena pada umumnya umbi singkong yang dimanfaatkan hanya
dagingnya saja. Kulit singkong menjadi limbah pangan yang tidak dapat dikonsumsi manusia.
Padahal kulit singkong memiliki kandungan sebagai tepung tapioka yang masih bisa
dimanfaatkan. Maka dari itu penulis memanfaatkan kulit singkong dalam pembuatan kue talam.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen dan melakukan uji daya terima
konsumen. Hasil penelitian ini menunjukan formulasi yang paling baik untuk kue talam berbasis
kulit singkong adalah dengan memasukan tepung kulit singkong sebagai substitusi tepung
tapioka ke dalam bahan Kue Talam. Uji daya terima konsumen terhdapa produk Kue Talam
dengan pemanfaatan kulit singkong sebagai substitusi tepung tapioka menunjukkan bahwa
produk ini diterima oleh konsumen dengan pesentase 82% konsumen menilai suka berdasarkan
rasa, 69% harum berdasrkan aroma, 86% menilai suka berdasarkan penampilan fisik, 79% menilai
positif teksturnya, dan 77% menilai menarik berdasarkan warnanya.
Kata Kunci : Kulit singkong, Substitusi tepung tapioka, kue talam