Saat ini, dengan diberlakukannya pasar bebas di Indonesia mengakibatkan persaingan dalam industri bisnis yang semakin ketat. Hal ini mendorong pelaku bisnis untuk melakukan sebuah transformasi digital. Dalam peralihan ke transformasi digital, perlu diterapkan sebuah Enterprise Architecture yang akan memaksimalkan kontribusi dari sumber daya perusahaan, investasi TI, dan aktivitas pembangunan sistem untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini Enterprise Architecture akan membantu UMKM melakukan sebuah transformasi digital pada UMKM agar mampu bersaing dengan kompetitor yang ada. Namun, penerapan transformasi digital pada UMKM tidaklah mudah. Kendala-kendala yang ada antara lain terkait dengan faktor sumber daya manusia, tradisi budaya, resistensi karyawan terhadap perubahan, kurangnya pengetahuan dan praktik yang baik, kurangnya strategi bisnis yang jelas serta proses bisnis yang kurang berfokus pada kebutuhan pelanggan. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah Enterprise Architecture yang akan menyelaraskan sisi bisnis UMKM dengan IT. Dengan adanya IT, semua sumber daya maupun bisnis UMKM memiliki orientasi yang sama yang berfokus pada kebutuhan pelanggan. Adapun hasil akhir penelitian ini berupa desain IT Roadmap sebagai acuan perusahaan dalam pengembangan teknologi dan rancangan Blueprint Enterprise Architecture sebagai gambaran umum usulan proyek untuk mendukung strategi bisnis pada UMKM Noi Bakso. Penelitian ini menggunakan framework TOGAF ADM, pada preliminary phase, Phase A: Architecture Vision, Phase B: Business Architecture, Phase C: Information System Architecture, Phase D: Technology Architecture, Phase E: Opportunities and Solutions, dan Migration Planning.
Kata Kunci: Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Enterprise Architecture, Teknologi Informasi, TOGAF ADM.