Perkembangan teknologi telah membuat berbagai instansi atau perusahaan beralih dari teknologi konvensional menuju ke teknologi digital. Salah satu penggunaan teknologi digital tersebut adalah peng- gunaan dokumen elektronik. Penggunaan dokumen elektronik dengan format PDF menjadi ekstensi yang sering digunakan untuk file yang akan diupload ke dalam sistem. Namun, terdapat individu/sekelompok orang yang suka memalsukan dokumen tersebut dengan tujuan yang tidak terpuji. Fingerprint dengan menggunakan algoritma hash SHA-256 yang digabungkan dengan blockchain dapat menjadi salah satu solusi terhadap permasalahan tersebut. Sistem dapat mengidentifikasi dokumen elektronik yang telah di- simpan.