Bahasa isyarat merupakan media komunikasi bagi penyandang tuna rungu dan tuna wicara. Dengan keterbatasan yang dimiliki oleh penyandang disabilitas mengakibatkan kesulitan dalam berkomunikasi antara penyandang tuna rungu dan tuna wicara dengan orang normal. Ditambah lagi dengan buku panduan berbahasa isyarat yang cukup tebal sehingga menyulitkan jika buku tersebut akan dibawa kemana-mana dan penjelasan yang terdapat dalam buku tersebut belum terlalu menjelaskan dengan rinci gerakan yang benar pada setiap kosakata. Dari permasalahan diatas, dibuatlah sebuah aplikasi dengan teknologi Augmented Reality sebagai media pembelajaran bahasa isyarat dasar dengan menggunakan software Blender, Unity, Vuforia, dan Visual Studio Code. Dari proses perancangan, aplikasi yang dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan yaitu dapat memunculkan animasi 3D bahasa isyarat berbasis markerless dan dapat digunakan pada tipe smartphone Android.