Secara umum, pembuatan antena membutuhkan pencetakan bahan logam metal terlebih dahulu, dengan proses pembuatannya rumit. Dengan memanfaatkan bahan kaleng, antena dapat dirancang secara lebih mudah dan ramah lingkungan. Penggunaan bahan kaleng sebagai antena telah banyak diterapkan dan dibuktikan dengan penelitian. Dalam proyek akhir ini dilakukan proses karakterisasi cantenna dengan penempatan dan kondisi monopol yang berbeda-beda agar dapat mengetahui karakter cantenna dan dapat dimanfaatkan dengan spesifikasi yang paling optimal.
Pada proyek akhir ini, dilakukan pemanfaatan sampah kaleng bekas menjadi komponen yang biasa disebut dengan cantenna. Cantenna adalah sebuah antena yang terbuat dari bahan logam kaleng terbuka yang dapat memancarkan dan menerima gelombang elektromagnetik. Proses perancangan cantenna dilakukan dengan memilih kaleng terlebih dahulu yang ingin dijadikan objek penelitian, selanjutnya dilakukan pengukuran dimensi kaleng yang akan digunakan, kemudian dilakukan simulasi beberapa kali dengan kondisi dan penempatan monopole yang berbeda-beda. Pada proyek akhir ini dilakukan perancangan dengan aperture kaleng yang berbeda untuk mengetahui pengaruhnya terhadap hasil parameter-parameter antena. Proses perancangan dan simulasi cantenna menggunakan software CST Studio Suite 2020.
Perancangan cantenna ini menghasilkan spesifikasi antena paling optimal pada jarak monopol 2 cm dari dasar cantenna dengan tinggi monopole 1 cm. Pada cantenna aperture besar diperoleh nilai return loss sebesar -44.18848 dB dengan nilai bandwidth sebesar 4.56 GHz. Pada cantenna aperture kecil diperoleh nilai return loss sebesar -31.5276 dB dengan nilai bandwidth sebesar 4.70 GHz. Perancangan cantenna ini dapat disimpulkan bahwa perubahan panjang monopol berpengaruh terhadap spesifikasi antena. Semakin panjang monopole yang digunakan maka semakin variatif perubahan frekuensi resonansi yang diperoleh. Selain itu, perbedaan ukuran dimensi aperture cantenna tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil parameter antena
Kata Kunci: cantenna, karakterisasi, kaleng, monopole