Penelitian ini berfokus dalam pembuatan mesin penerjemah statistik bahasa Minang – Indonesia serta melihat seberapa baik hasil terjemahan mesin. Sumber data training dan test berupa corpus parallel dan corpus monolingual berasal dari Wikipedia bahasa Minang dan website berita bahasa Indonesia. Semua eksperimen konfigurasi dilakukan dengan menggunakan data uji sebanyak 600 baris kalimat. Dua skenario pengujian dilakukan yaitu dengan menggunakan skenario yang berdasarkan monolingual corpus dan parallel corpus. Untuk melihat seberapa baiknya terjemahan akan dilihat dengan menggunakan pengujian otomatis Bilingual Evaluation Understudy (BLEU). Hasil pengujian pada 6 konfigurasi menunjukkan adanya peningkatan nilai akurasi mesin penerjemah setelah jumlah corpus monolingual dan parallel ditambahkan. Pada skenario pertama konfigurasi 3 dan 2 meningkat sebesar 3,6% konfigurasi 2 dan 1 meningkat sebesar 2,59%. Pada skenario dua konfigurasi 5 dan 4 meningkatkan sebesar 0,44% konfigurasi 4 dan 1 meningkat sebesar 0,06%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengujian skenario pertama memiliki dampak yang signifikan dibandingkan dengan pengujian skenario kedua dalam segi terjemahan. Kurangnya sumber corpus menjadi masalah dalam membuat mesin penerjemah statistik.