IMPLEMENTASI FORENSIK DIGITAL DI TELEGRAM PADA SISTEM OPERASI

RIZKY FARRAS AUSHAF

Informasi Dasar

193 kali
21.06.524
005.1
Karya Ilmiah - TA (D3) - Reference

Abstrak : Aplikasi perangkat lunak Instant Messaging adalah sebuah aplikasi pertukaran pesan yang banyak digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Telegram pun digunakan sebagai media pertukaran pesan sesama pengguna tanpa terhalang batas waktu dan jarak. Telegram adalah salah satu aplikasi layanan pengirim pesan instan multiplatform berbasis awan dan banyak digunakan diseluruh dunia. Aplikasi tersebut sedang ramai digunakan saat ini karena bersifat gratis serta dapat digunakan melalui smartphone dan perangkat komputer. Para pengguna dapat bertukar pesan, foto, video, audio, stiker, dan tipe berkas lainnya. Telegram sering disalah gunakan untuk tindak kejahatan seperti penyebaran pornografi atau kasus cybercrime. Untuk menangani kasus cybercrime tersebut solusinya adalah melakukan forensik digital pada aplikasi Telegram di perangkat tersangka. Dalam contoh kasus kelompok teroris di wilayah Indonesia didapati memakai aplikasi Telegram sebagai alat komunikasi sesama anggota, atas dasar tersebut pengerjaan proyek akhir ini melakukan forensik pada aplikasi pesan instan Telegram dan sebuah perangkat Android dalam proses penyidikan. Dalam melakukan penyidikan, penyidik membuat model untuk menganalisa hasil forensik pada Android yang terdapat artefak atau yang sering disebut Data Remnant. Data Remnant adalah paket yang dihasilkan dari media penyimpanan yang didapat dari Telegram setelah melakukan kegiatan forensik digital terhadap bukti digital berupa artefak tersebut. akan mengatur semuanya dengan kendali melalui tampilan web yang terhubung dengan wifi rumah. Kata Kunci: Cybercrime, Telegram, Digital Forensik, Data Remnant

Abstract : Instant Messaging software application is a messaging application that is widely used by all levels of society. As a medium for exchanging messages among users of the application without being hindered by time and distance limits Telegram is a cloud-based multiplatform instant messenger application that is widely used around the world. This application is being used today because it is free and can be used via smartphones and computer devices. Users can exchange messages, photos, videos, audios, stickers, and other types of files. Telegram also provides end-to-end message exchange. This technology can be misused for crimes such as the spread of pornography or cybercrime cases. Currently, the solution is to conduct digital forensics on cybercrime cases that have occurred. In the case of a terrorist group in Indonesian territory it was found using the Telegram application as a means of communicating among members, on this basis the work on this final project uses the Telegram instant messaging application and an Android device in the investigation process. In conducting an investigation, investigators create a model to analyze forensic results on Android that contain artifacts or what are often called Data Remnants. Data Remnant is a package generated from storage media obtained from Telegram after carrying out digital forensic activities on digital evidence in the form of these artifacts. Keywords: Cybercrime, Telegram, Digital Forensic, Data Remnant

Subjek

Forensic computer
 

Katalog

IMPLEMENTASI FORENSIK DIGITAL DI TELEGRAM PADA SISTEM OPERASI
 
viii, 39p.: ill.; pdf file
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

RIZKY FARRAS AUSHAF
Perorangan
Setia Juli Izral Ismail, Gandeva Bayu Satrya
 

Penerbit

Universitas Telkom, Fakultas Ilmu Terapan
Bandung
2021

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini