Perkembangan teknologi informasi sangatlah pesat dan mampu mempermudah perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnis. Teknologi informasi sudah banyak diimplementasikan oleh perusahaan salah satunya PT. Kimia Farma Plant Banjaran dengan menggunakan SAP berbasis ERP untuk membantu mengelola perusahaan dan memudahkan perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Seiring berjalannya waktu penggunaan teknologi informasi menimbulkan peluang ancaman yang dapat menimbulkan risiko. Terutama dalam kegiatan pada Divisi Produksi seperti terdapat kendala pada SAP yang dapat menghambat proses produksi atau bahkan menghambat proses bisnis perusahaan. Oleh sebab itu, PT. Kimia Farma Plant Banjaran membutuhkan pengelolaan manajemen risiko TI untuk menunjang keberhasilan dalam penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus menggunakan mix method. Tahapan penelitian ini dimulai dari pengumpulan data, identifikasi, analisis, perancangan, dan validasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi risiko yang berkaitan dengan Divisi Produksi dan memberikan rekomendasi manajemen risiko TI pada perusahaan menggunakan kerangka kerja COBIT 5 for risk. Penggunaan kerangka kerja COBIT 5 for risk dalam penelitian ini digunakan sebagai acuan untuk melakukan analisis risiko pada Divisi Produksi sehingga dapat dilakukan penilaian risiko. Penilaian yang sudah dilakukan menghasilkan rekomendasi untuk masing-masing risiko berdasarkan seven enablers yang dapat diterapkan oleh perusahaan.