Pesatnya perkembangan teknologi ini berdampingan dengan berkembangnya jaringan komputer. Dalam perancangan infrastruktur jaringan yang optimal, dibutuhkan arsitektur jaringan yang adaptable, dynamic dan manageable dalam penyesuaian hardware atau software. Software-Defined Network (SDN) merupakan arsitektur baru yang dibuat untuk mengatasi masalah jaringan tradisional. Namun, seiring dengan berkembangnya model SDN itu sendiri, penerapannya pada jaringan virtual multi-tenant menimbulkan banyak tantangan keamanan. Pada lingkungan multi-tenant, tenant dapat berbagi elemen jaringan sambil tetap mengisolasi mereka satu sama lain, sehingga evolusi teknologi SDN memiliki beberapa kerentanan keamanan. Dalam makalah ini, menyajikan analisis keamanan jaringan virtualisasi multi-tenant berbasis SDN, dengan menggunakan metode network slicing menggunakan FlowVisor untuk memperkuat isolasi setiap slice pada jaringan SDN. Simulasi jaringan virtual SDN dilakukan dengan menggunakan Mininet. Evaluasi kinerja jaringan simulasi SDN ini, menggunakan tiga skario pengujian, diantaranya uji konektivitas, uji fungsionalitas dan uji strong isolation. Hasil penelitian ini berupa nilai Quality of Service (QoS) dengan parameter Throughput, Delay, dan Jitter pada paket Transmission Control Protocol (TCP) dan User Data Protocol (UDP). Nilai parameter QoS yang dihasilkan pada pengujian Throughput TCP dan UDP memeroleh nilai yang sangat baik atau excellent menurut standar TIPHON, pada parameter Delay UDP dan TCP memperoleh nilai dengan kategori Good sesuai standarisasi ITU-T, dan pada parameter Jitter memperoleh kategori Good sesuai standarisasi ITU-T, baik pada jaringan SDN biasa maupun dengan FlowVisor. Hasil pengujian resource utilities yaitu penggunaan CPU sebesar 3,5%, dan Memory 0,6% untuk pengujian konektivitas tanpa slicing, dan 25,3% penggunaan CPU serta 7,2 % penggunaan Memory dengan slicing, kemudian untuk penggunaan CPU setiap slice memperoleh nilai lebih tinggi dengan menggunakan FlowVisor dibandingkan tanpa FlowVisor. Penyebab perbedaan persentasi penggunaan CPU dan Memory ini karena adanya proses pada FlowVisor dalam melakukan teknik network slicing sehingga lebih banyak membutuhkan resource. Pengujian ini menunjukkan bukti bahwa dengan penggunan FlowVisor dapat membuat isolasi yang kuat antar slice, karena traffic pada tenant satu tidak mengganggu traffic pada tenant lainnya, dan hanya host pada satu tenant yang dapat terkoneksi.
Kata kunci— Software Defined Network (SDN), Network Slicing, FlowVisor, Transmission Control Protocol (TCP), User Data Protocol (UDP)