Pesatnya penggunaan teknologi informasi dalam seluruh aspek kehidupan mulai dari lingkungan pemerintah sampai dengan masyarakat mendorong daerah-daerah di Indonesia untuk menerapkan keterhubungan pemanfaatan teknologi informasi yang ada. Beberapa desa-desa di Indonesia sudah mulai mengikuti alur penggunaan teknologi yang ada. Berdasarkan hasil survei, didapatkan data pada tahun 2017 dari KOMINFO (Kementrian Komunikasi dan Informatika) mengenai penggunaan internet. Terdapat 32,50% penduduk desa di Indonesia. Meski dengan peningkatan teknologi di pedesaan, tidak bisa dipungkiri bahwa akses untuk platform pembelajaran yang ada di desa tidak seluas apa yang sudah ada di kota-kota di Indonesia.
Tugas Akhir ini bertujuan untuk membangun fitur dan menerapkan Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan ke dalam aplikasi Social e-Learning. Penerapan Artificial Intelligence ini berfokus pada penambahan fitur yaitu pengklasifikasian menggunakan algoritma decision tree. Hasil dari klasifikasi menggunakan metode decision tree akan diukur atau dievaluasi tingkat keakurasiannya menggunakan confusion matrix dan penerapan kecerdasan buatannya akan diterapkan menggunakan model prototyping.
Kata Kunci: Aplikasi pembelajaran, confusion matrix, Prototyping, Social e-learning.