Telah dirancang AWS Node Sensor yang dapat digunakan untuk memantau kondisi cuaca di perkebunan teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) merupakan tanaman tahunan yang berasal dari daerah subtropis, sehingga lebih cocok ditanam di pegunungan daerah. Lingkungan fisik yang paling mempengaruhi pertumbuhan tanaman teh adalah iklim dan tanah. Perangkat ini merupakan perangkat AWS Node Sensor yang dibuat dengan menggabungkan beberapa sensor sehingga dapat terbentuk perangkat yang dapat digunakan untuk monitoring cuaca. Perancangan alat AWS Node Sensor ini diwujudkan dengan menggunakan Arduino Uno dan beberapa sensor seperti sensor kelembaban dan suhu udara, sensor kelembaban tanah, sensor intensitas cahaya, sensor kecepatan angin dan sensor hujan, serta menggunakan baterai sebagai sumber tenaga. Akses transmisi data menggunakan wireless NRF24L01 yang dapat berfungsi sebagai transceiver. Perangkat yang dibuat merupakan perangkat AWS Node Sensor yang dapat digunakan sebagai sistem monitoring tiga kali dengan spesifikasi konsumsi arus listrik sebesar 64,2 mA dengan tegangan baterai sebesar 8,2 V. Dari hasil pengujian, perangkat ini mampu membaca setiap sensor dan 100% dapat bekerja dengan baik. Sensor suhu dengan rentang kesalahan 2%, sensor kelembaban dengan rentang kesalahan 0,851%. Sensor hujan dengan rentang kesalahan 0%, kelembaban tanah dengan rentang kesalahan 0%, sensor anemometer dengan rentang kesalahan 2% dan rentang kesalahan sensor dengan rentang kesalahan 13%. Rata-rata waktu pengiriman AWS Node Sensor ini adalah 0,316152 detik. Performa komunikasi NRF24L01 yang digunakan pada kondisi Non-Los dapat mencapai 170 meter di Perkebunan Teh dan Kina Gambung (PPTK) Gambung.
Kata Kunci : AWS Node Sensor, NRF24L01, Wireless, Transceiver, error.