Pada saat ini jumlah institusi pendidikan terutama perguruan tinggi di Indonesia
berkembang sangat pesat. Dengan jumlahnya yang banyak ini tentu akan
mengakibatkan persaingan antar institusi pendidikan. Untuk itu masing-masing
institusi perlu meningkatkan tata kelola untuk menunjang kegiatan akademik.
Selain pada bidang akademik juga perlu dilakukan peningkatan pengelolaan
dibidang lainnya misalnya pada bidang administrasi, keuangan, sumber daya
manusia, kemahasiswaan, sistem informasi, peningkatan mutu pendidikan.
Institusi pendidikan tidak serta merta sembarangan melakukan pengadaan suatu
sistem, teknologi atau aplikasi karena harus dilakukan perencanaan yang matang.
Untuk membuat keselarasan antara bisnis dan teknologi perlu dilakukan
perancangan arsitektur enterprise. Dengan menerapkan arsitektur enterprise pada
proses perancangan teknologi informasi membuat hasil yang diharapkan pada
akhir perancangan menjadi lebih efisien dan efektif. Akan tetapi arsitektur
enterprise ini memiliki jumlah kerangka kerja yang cukup banyak untuk bisa
dipilih oleh para stakeholder. Setiap enterprise architecture framework memiliki
kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Ada yang hanya berfokus pada bisnis
utama adapula yang berfokus pada hal detail dalam perancangan. Untuk dapat
menentukan framework mana yang akan digunakan perlu diperhatikan beberapa
hal penting untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan sebuah institusi
pendidikan.
Penelitian ini berfokus pada analisa dan penentuan enterprise architecture
framework pada institusi pendidikan dengan membandingkan 3 kerangka kerja
yaitu; Zachman Framework, TOGAF dan FEAF. Hasil yang diharapkan dari
penelitian adalah berupa hasil perbandingan dari ketiga framework tersebut yang
akan menjadi rekomendasi untuk institusi pendidikan yang akan menerapkan
arsitektur enterprise.
Kata Kunci: Institusi Pendidikan, enterprise architecture framework, Zachman,
TOGAF, FEAF.