Seiring perkembangan teknologi, UAV (Unmanned Aerial Vehicle) sudah banyak
digunakan dalam memantau keadaan alam dan menjangkau area luas yang tidak dapat
ditempuh oleh manusia dalam waktu yang singkat. Kemampuan UAV yang dapat terbang
secara autonomus menjadi sebuah pilihan sebagai sarana dalam bidang perkebunan. Area
perkebunan teh yang luas dapat dijangkau lebih mudah dengan menggunakan UAV.
Penggunaan UAV digunakan untuk mengangkut beban GPR yang nantinya akan terbang
menyusuri lahan perkebunan teh secara autonomus berawal UAV melakukan take off hingga
landing.
Dengan begitu, pada tugas akhir ini akan merancang UAV multirotor dengan tipe
hexacopter yang memiliki kemampuan mengangkat beban GPR (Ground Penetrating Radar)
sebesar 2,3 kg. Pergerakan otomatis pada UAV akan memudahkan pekerjaan, karena tidak
perlu keahlian khusus untuk menggerakan UAV menggunakan remote control.
Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan UAV mempertahankan ketinggian
dengan rentang nilai error 0,81% s/d 2,77% untuk kemampuan UAV tanpa membawa beban
GPR. Sedangkan, kemampuan UAV mempertahankan ketinggian dengan membawa beban
GPR memiliki rentang nilai error 0,83% s/d 3,46%.