Adsorben dihasilkan melalui proses hidrotermal dari sintesis abu dasar batu bara sebagai sumber silika. Pada penelitian dilakukan dengan memvariasikan media pemanasan dan waktu aging. Media pemanasan yang dilakukan menggunakan microwave dan oven, serta variasi waktu aging yang dilakukan adalah 20 jam, 30 jam, dan 40 jam. Dari hasil penelitian, didapat adsorben yang dipanaskan dengan microwave selama 2 jam dengan waktu aging 20 jam memiliki kemampuan adsorpsi yang paling baik yaitu dengan penurunan kadar garam sebesar 26,7%. Sedangkan, adsorben yang dipanaskan dengan oven selama 2 jam dengan waktu aging 40 jam memiliki kemampuan penurunan kadar garam sebesar 25,3%. Dari hasil karakterisasi XRD, adsorben dengan pemanasan menggunakan microwave dengan waktu aging 20 jam memiliki nilai intensitas tertinggi pada 2? = 26,392o sebesar 1368 sesuai dengan database SAPO-42 (ICCD 00-047-0628). Hasil FTIR menunjukkan adsorben memiliki gugus fungsi untuk yang hampir sama dengan zeolit.