Pendidikan seksual masih minim diketahui oleh anak, sebab orangtua masih merasa tabu untuk belajar hal tersebut sehingga masih sedikit yang merasa bahwa pendidikan seksual perlu diajarkan kepada anak. Padahal dengan adanya pemberian edukasi seksual kepada anak dapat memberikan wawasan terkait seksualitas diri anak, terkait ciri, sifat dan hal yang menyangkut dengan pengenalan jenis kelamin secara lanjut sehingga dapat meminimaliskan penyimpangan seksual dikemudian hari. Maka dari itu perlu adanya perancangan buku untuk orangtua sebagai media pendidikan seksual kepada anak sehingga orangtua dapat lebih paham dan merasa tak tabu lagi dalam memberikan pendidikan seksual kepada anaknya. Perancangan ini menggunakan metode pengambilan data melalui studi pustaka, wawancara dan juga kuesioner selain itu juga memakai pendekatan Fitrah Based Education sebagai konten utama perancangan, serta Storytelling sebagai teknik pembawaan.