Pandemi COVID-19 melanda dunia sejak akhir tahun 2019, keadaan ini memaksa masyrakat dunia untuk membatasi kontak fisik agar dapat menekan rantai persebaran COVID-19. Maka dari itu segala kegiatan, termasuk kegiatan belajar-mengajar juga dibatasi yaitu dengan melalui kegiatan belajar daring. Namun kegiatan belajar-mengajar daring juga tidak tanpa masalah dan justru menimbulkan masalah baru yang menjadi tantangan bagi tenaga dan peserta Pendidikan di Indonesia. Pandemi Covid-19 di Indonesia berdampak pada 646.192 satuan pendidikan, 68.801.708 peserta didik, dan 4.183.591 pendidik mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini sampai Pendidikan Tinggi, Pendidikan Khusus, Pendidikan Vokasi, Pendidikan Masyarakat, Kursus dan Pendidikan Keagamaan.
Tujuan dari perancangan buku panduan ini adalah untuk membantu guru-guru sekolah dasar dalam melaksanakan pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19. Untuk merancang buku panduan ini, dilaksanakan sebuah penelitian menggunakan metode penelitian campuran dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara terhadap guru-guru Sekolah Dasar Kristen Baptis Bandung. Pengumpulan data tersebut digunakan untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi oleh guru-guru sekolah dasar selama melaksanakan program pembelajaran daring sehingga dapat dianalisis untuk menemukan solusi yang baik atas kendala-kendala yang dialami tersebut.