Profitabilitas adalah rasio yang menggambarkan apakah suatu badan usaha memiliki peluang yang sangat baik pada masa yang akan datang, yaitu berasal dari kegiatan penjualan, penggunaan dan pemanfaatan aset atau penggunaan modal. Telihat baiknya suatu perbankan dilihat dari kinerja manajemen dalam menghasilkan laba yang masksimal sesuai dengan target perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan capital adequacy ratio (CAR), biaya operasional pendapatan operasional (BOPO). Dan non performance financial (NPF) terhadap profitabilitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh capital adequacy ratio (CAR), biaya operasional pendapatan operasional (BOPO) terhadap profitabilitas pada perbankan syariah di Indonesia Periode 2015-2019. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling dan diperoleh 12 perbankan dengan periode penelitian selama 5 tahun, sehingga doperoleh 58 total sampel perbankan. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews versi 9.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh CAR, BOPO, dan NPF berpengaruh signifikan secara simultan terhadap profitabilitas. Secara parsial CAR menunjukkan bahwa uji nilai T sebesar 0,8926 , sehingga CAR tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Sedangkan untuk nilai BOPO sebesar 0,0097 dan NPF menunjukkan sebesar 0,0052 , artinya bahwa BOPO dan NPF berpengaruh terhadap profitabilitas.
Kata kunci : Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performance Financial (NPF), Return On Asset (ROA).