Dalam mengembangkan usahanya, perusahaan tidak akan lepas dari adanya ancaman resiko atau hambatan yang dihadapi atas ketidakpastian yang terjadi. Enterprise Risk Management dapat digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi, mengukur, dan memitigasi resiko yang muncul dari seluruh aktivitas yang dilakukan perusahaan. Enterprise Risk Management merupakan kemampuan suatu organisasi untuk dapat memahami, mengendalikan dan memitigasi resiko yang diambil oleh perusahaan dalam rangka menjalankan strategi bisnisnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dewan komisaris independen, ukuran perusahaan, dan konsentrasi kepemilikan, terhadap pengungkapan enterprise risk Management pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2020. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan tahunan tahun 2016- 2020.
Populasi dalam penelitian ini adalah perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah Purposive sampling dan diperoleh 30 perusahaan perbankan periode 2016-2020 sehingga total sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 150 sampel. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan Eviews versi 11.
Hasil penelitian menemukan bahwa secara simultan dewan komisaris independen, ukuran perusahaan, dan konsentrasi Kepemilikan, berpengaruh terhadap pengungkapan enterprise risk Management. Berdasarkan pengujian secara parsial, dewan komisaris indepnenden dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan enterprise risk Management. Konsentrasi kepemilikan berpengaruh negatif terhadap pengungkapan enterprise risk Management.
Peneliti juga memberikan saran bagi perusahaan perbankan dan investor untuk mempertimbangkan ukuran perusahaan dan konsentrasi kepemilikan dalam melakukan pengungkapan enterprise risk Management karena ukuran perusahaan dan konsentrasi kepemilikan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi luasnya pengungkapan enterprise risk Management.
Kata Kunci: Dewan Komisaris Independen, Enterprise Risk Management, Konsentrasi Kepemilikan, Ukuran Perusahaan,