Agresivitas pajak merupakan tindakan perencanaan yang dilakukan oleh wajib pajak, dalam hal ini perusahaan, guna memperkecil pajak yang harus dibayarkan dengan memanfaatkan celah melalui cara yang legal (tax avoidance) atau cara yang ilegal (tax evasion). Contoh tindakan agresivitas pajak legal adalah penyusutan aset secara berlebih, yaitu pada saat perusahaan membeli banyak aset yang kemudian penyusutan aset tersebut dapat mengurangi penghasilan kena pajak sehingga pajak yang dibayarkan akan semakin kecil. Meskipun ada cara yang dianggap legal untuk melakukan tindakan agresivitas pajak, tetapi hal ini tidak dibenarkan untuk dilakukan menurut pandangan pemerintah, karena tindakan agresivitas pajak dapat mempengaruhi penerimaan pajak menjadi tidak optimal yang dapat berakhir pada kerugian negara yang besar, sehingga pembangunan negara dapat terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen laba, ukuran perusahaan dan financial leverage terhadap agresivitas pajak dengan menggunakan proksi effective tax rate (ETR). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017-2019. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, setelah itu diperoleh 27 perusahaan dengan periode penelitian tiga tahun sehingga jumlah sampel penelitian adalah 81 data. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan manajemen laba, ukuran perusahaan dan financial leverage berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Secara parsial, manajemen laba tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak, ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap agresivitas pajak dan financial leverage tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk peneliti selanjutnya dengan saran menambahkan periode penelitian, menambahkan variabel lain serta menggunakan proksi yang berbeda baik untuk variabel dependen maupun variabel independen. Bagi perusahaan sektor industri barang konsumsi, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan evaluasi kinerja. Bagi pemerintah, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan indikator untuk menentukan perusahaan dapat dikatakan melakukan agresivitas pajak atau tidak.
Kata Kunci : Agresivitas Pajak, Manajemen Laba, Ukuran Perusahaan, Financial Leverage