Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart (CAPTCHA) adalah sebuah cara yang dilakukan untuk mencegah adanya intervensi bot pada sistem. Dalam pengembangannya, CAPTCHA dibagi menjadi dua metode yaitu metode Optical Character Recognition (OCR) dan metode non-Optical Character Recognition (non-OCR). Perbedaan diantara keduanya adalah jenis pengenalan jawaban yang digunakan. Metode OCR memanfaatkan tulisan yang terdistorsi sehingga tidak bisa dikenali oleh bot, sedangkan metode non-OCR memanfaatkan objek multimedia seperti foto ataupun suara. Maka, pada proyek akhir ini dibuatlah inovasi CAPTCHA menggunakan metode non-OCR dengan memanfaatkan objek 3D sebagai identifikasi jawabannya. CAPTCHA ini diimplementasikan pada web menggunakan framework Laravel serta dapat digunakan pada web lainnya dengan basis framework yang sama. Hasil akhir dari proyek akhir ini adalah sebuah sistem 3D CAPTCHA menggunakan teknologi Augmented Reality (AR) berbasis web yang diberi nama ARTCHA, merupakan singkatan dari Augmented Reality CAPTCHA. Untuk mengetahui kelayakan dari ARTCHA, maka dilakukan survei berupa kuisioner pada Google formulir terhadap 25 responden yang terdiri dari 5 pengembang perangkat lunak serta 20 mahasiswa. Hasil dari survei tersebut menyatakan bahwa ARTCHA direkomendasikan sebagai inovasi CAPTCHA menggunakan AR dengan nilai 74% yang dihitung menggunakan skala likert.
Kata kunci: CAPTCHA, objek 3D, Laravel, Augmented Reality, AR.js.