Banten adalah salah satu wilayah Indonesia yang memiliki makanan khas khususnya pada daerah Cilegon yang memiliki makanan ringan yang khas yaitu Kue Gipang Singkong. Pada saat ini masyarakat dituntut untuk terus berinovasi karena sejalan dengan pekembangan zaman dan teknologi. Inovasi ini juga dilakukan pada makanan kekinian yang menjadi pesaing makanan tradisional dan mengakibatkan makanan tradisional kurang menarik masyarakat. Ditambah dengan adanya pandemi Covid-19 pengusaha kuliner tradisional semakin mengalami kesulitan dan dituntut untuk berkreasi di media digital sehingga membuat persaingan antar pengusaha semakin ketat seperti yang dirasakan oleh Gipang Singkong Ika-ke. Selama ini promosi yang dilakukan oleh Ika-ke belum tepat dan efektif, disamping itu Gipang Singkong Ika-ke juga belum memiliki Identitas Visual yang kuat untuk menarik khalayak luas. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah melalui wawancara, observasi, kuesioner, dan studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan analisis hasil observasi, analisis wawancra, analisis hasil kuesioner, dan analisis matriks perbandingan. Perancangan ini diharapkan mampu meningkatkan brand awarness dan penjualan pada Gipang Singkong Ika-ke.
Kata Kunci: Makanan Tradisional, Cilegon, Identitas Visual, Promosi, Gipang Singkong, Desain Komunikasi Visual