Seperti yang telah diketahui bahwasannya pada awalnya teknik cetak block printing hanya menggunakan kayu sebagai material utama dalam pembuatan plat cetak. Namun, seiring berkembangnya teknik cetak block printing, material yang digunakan cukup beragam salah satunya menggunakan material yang berasal dari lingkungan. Hal ini tidak lepas dari hasil eksperimen para seniman dan desainer. Pada saat ini sampah kemasan merupakan sampah yang sering dijumpai di lingkungan sekitar. Hal ini dikarenakan pada saat ini bisnis di bidang kuliner makanan dan minuman cepat saji mengalami peningkatan. Dengan meningkatnya bisnis di bidang tersebut menyebabkan penumpukan sampah kemasan yang lebih banyak. Maka dari itu, untuk menekan laju peningkatan sampah kemasan dapat dilakukan dengan cara mendaur ulang sampah kemasan menjadi sesuatu yang dapat memiliki nilai fungsi salah satunya yaitu dengan menjadikan sampah kemasan sebagai material alternatif pembuatan plat cetak pada teknik block printing. Berdasarkan fenomena tersebut penulis akan menjadikan sampah kemasan menjadi material alternatif pembuatan plat cetak pada teknik block printing. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan cara mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan observasi dan wawancara secara langsung mendatangi bank sampah bumi inspirasi dan bank sampah jempol, melakukan studi literatur yang berasal dari E-book, dan jurnal terdahulu. Dalam tahap eksplorasi penulis menggunakan berbagai jenis kain untuk mengetahui jenis kain apa saja yang dapat digunakan untuk mentransfer motif. Hasil akhir dari penelitian ini di aplikasikan ke dalam produk fashion berupa busana ready to wear.
Kata Kunci : Block printing, Sampah, Fesyen