Eceng gondok (Eircvhornia crassipes) adalah salah satu tumbuhan air mengapung
yang penyebarannya sudah lebih dari 50 negara di lima benua, dan telah dianggap
sebagai tumbuhan gulma yang sangat menyusahkan di dunia, termasuk di Indonesia.
Pertumbuhan eceng gondok yang cepat namun merugikan, membuat banyak upaya
yang dilakukan masyarakat Indonesia untuk menangkal pertumbuhannya, karena
adanya dampak negatif yang ditimbulkan oleh eceng gondok, seperti adanya banjir, karena
dapat membuat penyumbatan pada sampah, menghambat masuknya cahaya dan
oksigen masuk ke dalam air, sehingga menimbulkan kerusakan ekosistem. Namun
demikian, eceng gondok masih dianggap mempunyai peluang untuk beberapa bidang
dan adanya manfaat serta kelebihan lain, jika diolah dengan maksimal. Salah satu
dengan menggunakannya sebagai material produk kerajinan (crafts) yang ramah
lingkungan. Hal inilah yang telah dilakukan oleh UKM Ratu Eceng. Namun dalam
proses memproduksi kerajinan tersebut, terdapat beberapa permasalahan dan kesulitan
yang sedang dihadapi, salah satunya mengenai karakteristik produk yang dihasilkan.
Mengembangkan inovasi yang sudah ada baik secara desain dan teknik untuk
mengatasi masalah yang terjadi. Inovasi yang dilakukan pada kerajinan eceng gondok
yaitu memberikan icon yang akan dapat dijadikan karakteristik produk UKM dengan mempertimbangkan alat serta bahan yang ada dan keterampilan yang dimiliki oleh
perajin. Langkah–langkah yang digunakan dalam penelitian ini untuk mencapai tujuan
yaitu dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, forum diskusi, eksplorasi
dan studi pustaka. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan karakteristik produk
UKM Ratu Eceng IEKO melalui pengembangan inovasi teknik sulam, agar dapat
menambahkan nilai jual dan nilai estetik pada produk. Dengan hasil akhir yang berupa
adanya sulaman bermotif ciri-khas produk (bunga anggrek Vanda Douglas) di atas
produk yang dihasilkan oleh UKM Ratu Eceng Gondok IEKO.
Kata Kunci : Teknik Sulam, UKM Ratu Eceng IEKO, Ciri-Khas Produk.