Gaya hidup sehat yang diterapkan oleh sebagian masyarakat jauh sebelum adanya pandemi Covid-19 yaitu lebih sadar dalam mengkonsumsi produk dan mulai adanya ketertarikan untuk menggunakan produk berbahan dasar alami, karena dianggap lebih ramah lingkungan serta tahan dalam jangka waktu lama. Konsep berpakaian ini sesuai dengan konsep mode lambat yang memperhatikan kualitas bahan, tidak mengikuti tren, dan siklus lamanya penggunaan pakaian. Penerapan konsep mode lambat pada anak, cenderung tidak memperhatikan ukuran yang sesuai dengan usia seharusnya. Upaya produsen lokal dirasa masih kurang untuk memenuhi penerapan mode lambat bagi konsumen dengan dapat digunakan dengan lama dan menyesuaikan tumbuh kembang anak. Pada penelitian ini penulis akan merancang koleksi pakaian anak loungewear menggunakan material kain berbahan dasar serat alam eucalyptus yaitu kain tencel 100%. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif meliputi studi literatur, observasi lapangan, wawancara, survey dan eksplorasi. Sebagai nilai kebaruan pada penelitian ini menggunakan teknik bordir patch sebagai elemen dekoratif pada permukaan kain dengan visualisasi buah-buahan lokal khas Indonesia. Dalam penelitian ini penulisan dapat menemukan peluang usaha baru untuk membuat brand pakaian anak yang menggunakan material kain serat alam dan menyesuaikan kebutuhan konsumen dalam penerapan konsep berpakaian lounge wear mode lambat.
Kata Kunci: Gaya Hidup Sehat, Pakaian Anak, Mode Lambat, Peluang Usaha Baru