Daya simpan buah pepaya relatif singkat dan mudah kehilangan kesegarannya
karena tekstur buahnya yang sangat lembut mengharuskan proses panen pepaya
dilakukan saat pepaya dalam kondisi mentah. Untuk mendapatkan buah pepaya yang
segar dengan kualitas yang layak dikonsumsi tentu menjadi masalah yang mungkin
dihadapi oleh konsumen dalam memilah buah yang tepat dalam kondisi matang. Dalam
menentukan kematangan buah pepaya, terkadang sulit untuk membedakan buah
pepaya yang mentah, setengah matang, dan matang hanya dengan melihat tekstur
maupun warna kulitnya, sehingga konsumen masih kesulitan untuk mengetahui tingkat
kematangan dari buah pepaya.
Tugas akhir ini membahas tentang pengklasifikasian tingkat kematangan dan
prediksi bobot buah pepaya berdasarkan tekstur foto buah pepaya. Klasifikasi dan
prediksi buah pepaya dilakukan dengan menggunakan citra buah pepaya yang diambil
langsung dari pedagang buah dengan jumlah sebanyak 85 sampel buah pepaya.
Manfaat klasifikasi dan prediksi buah pepaya adalah untuk mengurangi
kegagalan konsumen dalam memilah buah pepaya agar mengetahui tingkat
kematangan dan bobot buah berdasarkan tekstur pada buahnya menggunakan metode
Fuzzy Inference System (FIS). Penggunaan metode FIS diharapkan mampu
mengklasifikasikan dan memprediksi bobot buah pepaya yang sesuai dengan tingkat
akurasi yang baik.
Hasil yang diperoleh dari tugas akhir ini adalah sistem dapat menghasilkan 2
output berupa klasifikasi kematangan dan prediksi bobot. Klasifikasi kematangan
diharapkan mampu mendeteksi 3 tingkat kematangan, yaitu mentah, setengah matang,
dan matang melalui 90 citra buah pepaya dengan data training sebanyak 75 citra dan
data testing sebanyak 15 citra buah pepaya dengan metode FIS mencapai akurasi 93%
dan prediksi bobot menggunakan 83 citra buah pepaya dengan data training sebanyak
73 citra dan data testing sebanyak 10 citra buah pepaya dengan metode FIS mencapai
akurasi 90%