Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan, salah satunya adalah daun eceng gondok. Daun eceng gondok dapat diolah menjadi pewarna alami tekstil karena mengandung senyawa tannin dan warna yang dihasilkan adalah warna coklat. Penulis akan melanjutkan penelitian milik Mahfudlod dan Diah Ayu yang membahas mengenai pewarna alami dari daun eceng gondok dan mengkaji lebih dalam tentang daun eceng gondok. Tujuan dari penelitian ini yaitu menemukan cara yang tepat untuk memanfaatkan daun eceng gondok yang melimpah, mendapatkan cara untuk memanfaatkan eceng gondok sebagai pewarna alami, dan menemukan teknik yang tepat untuk mengaplikasikan ecoprint dengan memanfaatkan tumbuhan eceng gondok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan melakukan wawancara, observasi, literatur, dan eksperimen. Petani eceng gondok dan salah satu pembuat ecoprint merupakan narasumber dari penelitian ini. Observasi dilakukan ke tempat pengepul daun eceng gondok dan ke tempat pembuatan ecoprint. Eksperimen dilakukan mendapatkan metode yang tepat pada penggunaan daun eceng gondok untuk teknik ecoprint. Pada penelitian ini dilakukan proses eksperimen untuk mengetahui variasi warna yang dihasilkan dari daun eceng gondok. Hasil akhir dari penelitian ini akan diaplikasikan pada produk fashion ready to wear.
Kata kunci: Eceng Gondok, Ecoprint, Fashion